Andi Satarius Leander yang akrab disapa Andi, memulai bisnis sablon KVD (Kaos Van Depok) dengan modal awal sebesar tiga puluh juta rupiah. Saat memulai usaha Andi menggunakan mesin DTG (Direct to Garment) berukuran A4 sambil tetap bekerja.
Kisah usaha Andi menemukan inspirasi untuk memulai bisnis sablon bermula saat Andi berkeliling di sebuah pusat perbelanjaan bersama sang istri di wilayah di Depok, Jawa Barat. Saat itu, Andi melihat sebuah kaos anak dengan tulisan "Cantik seperti Mama" yang sedang booming kala itu.
Andi pemilik usaha sablon kaos manual plastisol dan sablon kaos DTF Kaos Van Depok - www.umkmmapan.org |
Andi kemudian bertekad untuk memulai binis sablon kaos. Ia sampaikan gagasan tersebut kepada istrinya untuk membuka usaha seperti kaos anak yang pernah ia lihat
Pada tahun 2014, Andi memutuskan untuk mengakhiri masa kerjanya dan fokus mengembangkan usaha sablon yang sebelumnya telah ia bangun. Meskipun perusahaan tempat ia bekerja dan rekan kerjanya menyayangkan keputusannya untuk mengundurkan diri dari pekerjaan, namun Andi tetap yakin dengan keputusannya karena ingin fokus pada usaha sablon yang ia jalani meskipun ia harus melepaskan fasilitas yang di dapat dari jabatannya saat bekerja.
Andi mendapatkan penolakan dari pihak keluarga istri dan keluarganya sendiri ketika ia memutuskan untuk berhenti bekerja. Namun keluarga yang tidak mendukung keputusannya berhenti bekerja menjadi motivasi dan tantangan bagi Andi untuk menunjukkan bahwa ia bisa sukses dalam usaha sablon yang ia jalani.
Proses produksi sablon di Kaos Van Depok - www.umkmmapan.org |
Andi mendapatkan semangat dan dorongan untuk menjalani usaha dari rekannya yang sudah lebih dahulu sukses dalam bisnis sablon kaos. Rekannya tersebut memberikan contoh nyata bagaimana menjadi tukang kaos dapat memberikan keuntungan yang cukup besar. Melalui rekannya tersebut, Andi juga belajar tentang proses dan teknik dalam menjalankan usaha sablon kaos yang membuatnya lebih siap dan yakin dalam menjalankan usahanya.
Saat Andi bertanya pada istrinya dan anaknya apakah mereka malu jika Andi menjadi seorang tukang kaos, istrinya menjawab tidak dan anaknya bahkan menawarkan bantuan untuk membantu proses produksi sablon kaos. Jawaban mereka yang positif itu memberikan semangat tambahan bagi Andi dalam menjalankan usahanya.
Andi selalu memperhatikan kualitas hasil sablon dalam menjalankan bisnisnya. Ia tidak melihat para pebisnis sablon lain sebagai pesaing melainkan sebagai mitra potensial. Hal ini dikarenakan jika Andi kebanjiran pesanan sablon, ia dapat bermitra dengan jasa sablon lain untuk memenuhi target produksi.
Menurut Andi, masukan dari pelanggan merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan yang diberikan. Ia menganggap masukan tersebut sebagai koreksi untuk melayani pelanggan dengan lebih baik dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Andi pernah mengalami masa sulit dalam menjalankan usaha sablon kaosnya yaitu selama kurang lebih enam bulan usahanya sepi order. Dalam kondisi tersebut Andi tidak mengurangi jumlah karyawan dan tetap berkomitmen untuk membayar upah bulanan karyawannya. Ia merasa bahwa karyawan adalah aset penting dalam usahanya dan ia ingin tetap menjaga hubungan baik dengan karyawannya meski dalam saat-saat yang sulit.
Andi sebagai pemilik usaha sablon kaos juga selalu memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk menjadi bagian dari tim sales. Baginya karyawan adalah mitra atau partner dalam bisnisnya.
Sablon kaos di Kaos Van Depok - www.umkmmapan.org |
Mengenai asal-usul nama usaha Kaos Van Depok, Andi mengatakan nama usaha sablon kaos KVD (Kaos Van Depok) artinya adalah "Kaos dari Depok" karena kata "van" berasal dari bahasa Belanda yang berarti "dari". Ia berharap Depok dapat memiliki produk kaos khas sendiri.
Saat ini, Andi hanya memiliki tiga orang karyawan karena dampak dari pandemi. Namun, Andi menyatakan bahwa dalam waktu dekat akan ada penambahan karyawan karena permintaan atas jasa sablon kaosnya mulai meningkat. Ia optimis bahwa situasi akan kembali normal dalam waktu dekat dan perlu menambah karyawan untuk mengikuti tingginya permintaan akan sablon kaos.
Andi, yang merupakan anggota dari UMKM MAPAN kecamatan Pancoran Mas menyatakan bahwa memulai sebuah bisnis lebih mudah daripada menjaga dan mengembangkannya. Dalam mengelola dan mengembangkan bisnis sablon kaosnya, Andi menerapkan strategi memberikan garansi 100% kepada pelanggannya, baik garansi uang kembali atau garansi ganti barang/produk. Menurut Andi, dengan memberikan garansi tersebut dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan pada bisnisnya dan membuat pelanggan merasa aman dalam berbelanja.
Dalam upaya untuk mengembangkan bisnis sablon kaosnya, Andi berencana untuk membuat desain kaos sendiri dan membuka gerai khusus untuk menjual produk-produk kaos yang dibuatnya. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan popularitas usaha sablon kaos Andi dan meningkatkan kualitas produk kaos yang dijualnya.
Kontak Kaos Van Depok
WhatsApp: 085716331990
YouTube: Van Depok Channel
Instagram: @kaos_van_depok
Website: www.kaosvandepok.com
Google Maps: Sablon Kaos Van Depok
Foto oleh: Andi Sablon Kaos Van Depok